Wednesday, December 17, 2008

SANG PETUALANG






Metode pendidikan merupakan salah satu kewajiban setiap organisasi dalam melakukan perekrutan anggotanya, kondisi ini juga berlaku pada Makumpala Untan.



metode pendidikan calon anggotanya pun dilakukan dengan beberapa tahap, yakni pendidikan diksar yang terangkum dalam teori tentang disiplin ilmu pencinta alam, selain itu juga dilakukan praktik bagaimana mengembangkan pemahaman setiap calon anggotanya tentang teori ilmu yang diterima selama mengikuti diksar.



Metode lainnya yakni yakni dengan mengembangkan serta memantapkan teori melalui Pendidikan Lapangan Terpadu langsung dialam bebas dengan berbagai rintangan dan kondisi bagaimana mengasah kemampuan secara individu calon anggota maupun secara kelompok.



Pola atau cara pendidikan yang diberlakukan di Makumpala Mempunyai keistimewaan tersendiri karena setiap calon anggota diharapkan dapat berkreasi dan mengembangkan segala kemampuannya secara bersama-sama atau kelompok, kebijakan ini untuk menghilangkan rasa egois setiap calon anggotanya bahwa kekompakan dan kebersamaan adalah sesuatu hal yang mutlak dalam berorganisasi terutama pada petualang.






“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.” (Soe Hok Gie)